Kamis, 01 Januari 2009

PENGARUH POTENSI REMAJA

STUDI MENGENAI PENGARUH POTENSI REMAJA
TERHADAP PENGGUNAAN INTERNET
DI KALANGAN SISWA XII IPS
SMAN 3 LUMAJANG
TUGAS AKHIR SEMESTER 2
Di Susun Memenuhi Tugas Akhir Semester 2
Dalam Mata Pelajaran Sosiologi
Oleh
Ridha Amalia
NIS. 3488
Sekolah Menengah Umum Negeri 3
Lumajang
2008


ABSTRAKSI
Jutaan anak remaja saat ini telah memasuki era digital melalui kehidupan dunia maya di Internet. Remaja adalah masa transisi menuju kedewasaan dimana seorang remaja haus akan pengetahuan. Kehausan ini, apabila tidak diiringi dengan lingkungan dan komunitas yang baik, akan menghasilkan remaja berperilaku menyimpang. Salah satu problem terbesar remaja saat ini adalah pengetahuan akan teknologi, terutama internet.
Penelitian ini bertujuan untuk membuka wawasan masyarakat terutama orangtua terhadap penggunaan internet di kalangan remaja. Penelitian ini, penulis harap, dapat memberikan manfaat yang berarti bagi masyarakat luas, penulis sendiri dan orangtua para remaja yang mengalami dilema dalam menghadapi remajanya yang mulai mengenal internet pada khususnya.

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah dan rizki ilmu kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik.
Terima kasih kepada orangtua, guru pembimbing dan teman-teman yang telah membantu penulis dalam menghadapi kesulitan-kesulitan dalam penyusunan penelitian ini.
Penulisan penelitian ini dilakukan untuk memenuhi tugas akhir semester 2 mata pelajaran Sosiologi.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam karya tulis ini karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak untuk perbaikan pada masa yang akan datang.
Lumajang, 28 Maret 2008
Penulis

DAFTAR ISI
  1. Abstraksi...............................................................................................
  2. Kata Pengantar ....................................................................................
  3. Daftar Isi .............................................................................................
  4. BAB I PENDAHULUAN ...................................................................
    1. Latar Belakang ........................................................................
    2. Rumusan Masalah ...................................................................
    3. Tujuan Penelitian .....................................................................
    4. Manfaat Penelitian ...................................................................
  5. BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN .............................................
  6. BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................
    1. Variabel ..................................................................................
    2. Populasi ..................................................................................
    3. Sampel ....................................................................................
    4. Teknik Penarikan Sampel ........................................................
    5. Instrumen Penelitian .................................................................
    6. Teknik Analisa Data ................................................................
    7. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................
  7. BAB IV HASIL PENELITIAN ..........................................................
  8. BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ..................................
  9. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ..............................................
    1. Kesimpulan ...............................................................................
    2. Saran ........................................................................................
  10. DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................
  11. LAMPIRAN- LAMPIRAN ..................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Jutaan anak remaja saat ini telah memasuki era digital melalui kehidupan dunia maya di Internet. Remaja adalah masa transisi menuju kedewasaan dimana seorang remaja haus akan pengetahuan. Kehausan ini, apabila tidak diiringi dengan lingkungan dan komunitas yang baik, akan menghasilkan remaja berperilaku menyimpang. Salah satu problem terbesar remaja saat ini adalah pengetahuan akan teknologi, terutama internet.
  1. Rumusan Masalah
Faktor-faktor apa yang mendorong remaja untuk mengonsumsi internet.
  1. Tujuan Penleitian
Penelitian ini bertujuan untuk membuka wawasan masyarakat terutama orangtua terhadap penggunaan internet di kalangan remaja.
  1. Mnafaat Penelitian
Penelitian ini, penulis harap, dapat memberikan manfaat yang berarti bagi masyarakat luas, penulis sendiri dan orangtua para remaja yang mengalami dilema dalam menghadapi remajanya yang mulai mengenal internet pada khususnya.

BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Masa remaja merupakan sebuah periode dalam kehidupan manusia yang batasan usia maupun peranannya seringkali tidak terlalu jelas. Beberapa ahli psikologi membagi masa remaja ini menjadi tiga periode, yaitu early adolescent, middle adolescent, dan late adolescent. Lembaga internasional seperti WHO mendefinisikan remaja adalah mereka yang memiliki rentan usia 18-24 tahun, sehingga anak yang berusia dibawah 18 tahun dikatakan anak-anak. International Planned Parenthood Federation (IPPF/PKBI), mendefinisikan remaja dengan rentang usia 10-24 tahun (Youth Manifesto, IPPF, 1998). Batasan ini mengacu pada rentang usia di mana perubahan-perubahan psikis dan fisik manusia mulai muncul. Patokan usia remaja seperti pubertas yang dahulu dianggap sebagai tanda awal keremajaan ternyata tidak lagi valid sebagai patokan untuk pengkategorian remaja sebab usia pubertas yang dahulu terjadi pada akhir usia 15-18 tahun kini terjadi pada awal belasan bahkan sebelum usia 11 tahun. Seorang anak berusia 10 tahun mungkin saja sudah atau sedang mengalami pubertas namun tidak berarti ia sudah bisa dikatakan sebagai remaja dan sudah siap menghadapi dunia orang dewasa. Ia belum siap menghadapi dunia nyata orang dewasa, meski di saat yang sama ia juga bukan anak-anak lagi. Berbeda dengan balita yang perkembangannya dengan jelas dapat diukur, remaja hampir tidak memiliki pola perkembangan yang pasti.
Berdasarkan definisi di atas, kita dapat membayangkan bahwa remaja adalah masa transisi menuju kedewasaan dimana seorang remaja haus akan pengetahuan. Kehausan ini, apabila tidak diiringi dengan lingkungan dan komunitas yang baik, akan menghasilkan remaja berperilaku menyimpang. Salah satu problem terbesar remaja saat ini adalah pengetahuan akan teknologi, terutama internet.
Internet adalah kumpulan komputer antar satu wilayah dan wilayah lainnya yang terkait dan saling berkomunikasi, dimana keterkaitan dan komunikasi ini diatur oleh protokol. Dengan kata lain, internet adalah media komunikasi yang menggunakan sambungan seperti halnya telepon, yang tentunya disambungkan dengan komputer serta modem. Namun, berbeda dengan telepon yang komunikasinya harus dilakukan secara oral dan dilaksanakan secara bersamaan atau simultan, pada internet komunikasi yang dilakukan umumnya tertulis tanpa perlu dilakukan secara bersamaan antara pengirim dan penerima berita tersebut. Di media internet ini, banyak sekali tempat-tempat yang menarik untuk dikunjungi, bahkan dirancang untuk memberikan kepuasan terhadap rasa ingin tahu anak sehingga wajar bila banyak remaja yang tertarik dengan internet. Sayangnya, hal ini tidak diimbangi dengan pengetahuan yang cukup mengenai internet dalam diri orangtua dan guru. Oleh karena itu, banyak remaja yang belajar menggunakan internet secara mandiri atau dengan meminta bantuan teman.
Dengan belajar mandiri atau meminta bantuan teman, remaja dapat lebih bebas mengakses berbagai hal yang ingin mereka ketahui. Jawaban yang ditawarkan internet pun beragam serta tidak memandang usia si pengakses. Hal ini menjadi dilema dalam penggunaan internet.
Masa remaja adalah masa-masa produktif karena remaja berada dalam periode perkembangan yang paling optimal dibanding periode kehidupan lainnya. Remaja punya cukup banyak energi untuk dipergunakan, punya otot-otot fisik yang kuat. Secara psikis, kemampuan konsentrasi remaja ada dalam kondisi prima. Seorang remaja mampu mengingat jauh lebih baik dibanding kemampuan mengingat orang dewasa atau anak-anak.
Hebat bukan, masa remaja itu? Tidak mengherankan jika semua orang berharap banyak pada remaja. Namun, dengan banyaknya waktu yang dibuang oleh para remaja saat ini di hadapan layar komputer, menyebabkan keproduktivitasan remaja terhambat. Banyak pelajar yang mendatangi warnet hanya untuk mencari kesenangan saja tanpa menyadari kerugian yang ditanggungnya, baik dari segi waktu maupun finansial. Berdasarkan kondisi kependudukan negara kita, para remaja saat ini menanggung beban orang-orang usia non produktif di Indonesia yang jumlahnya jutaan. Sebagian besar remaja saat ini tidak peduli atau tidak menyadari kondisi tersebut. Padahal, mereka telah mengenal sistem informasi modern dan tercanggih saat ini, yaitu internet.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Variabel
Variabel adalah titik atau pusat perhatian suatu penelitian. Dengan adanya variabel, peneliti lebih mudah dalm mencari pokok-pokok pikiran serta dapat membatasi permasalahan yang menjadi titik perhatian. Berdasarkan judul yang menjadi acuan penelitian, maka variabelnya adalah potensi remaja sebagai variabel 1 dan penggunaan internet sebagai variabel 2.
B. Populasi dan Sampel
Populasi merupakan sekumpulan unsur yang menjadi subyek penelitian. Besar kecilnya populasi ini dapat mempengaruhi peneliti dalam menentukan sampel ataupun teknik penarikan sampel. Dalam hal ini, populasi yang telah ditentukan adalah siswa XII IPS.
Sampel merupakan sebagian dari populasi. Sampel yang digunakan peneliti ada 30 siswa.
C. Teknik Penarikan Sampel
Teknik penarikan sampel ada 2 macam, yaitu sampel probabilitas dan sampel nonprobabilitas. Namun dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik penarikan sampel dengan metode sampel nonprobabilitas, yaitu proses penarikan sampel di mana setiap anggota populasi tidak mendapatkan kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel.
Terdapat cara-cara untuk menarik sampel secara nonprobabilitas, antara lain sampling secara kebetulan (accidental sampling) dan sampling secara sengaja (puprossive sampling). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sampling secara sengaja, dimana teknik penarikan sampel dilakukan oleh peneliti dengan sengaja atas dasar pertimbangan-pertimbangan yang dibutuhkan oleh peneliti dalam penelitiannya.
D. Instrumen Penelitian
Dalam memperoleh data, peneliti menggunakan instrumen penelitian angket sebagai alat pengumpul data. Angket tersebut berisi pertanyaan-pertanyaan yang dibutuhkan peneliti dan diberikan kepada siswa yang dijadikan sampel.
E. Teknik Analisa Data
Terdapat 2 macam data dalam teknik analisa data, yaitu data primer dan data sekunder. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data primer karena peneliti secara langsung sendiri mengumpulkan data dengan menggunakan angket.
F. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi yang digunakan sebagai tempat penelitian adalah SMAN 3 Lumajang. Penelitian dilakukan pada tanggal 26 Maret 2008.

BAB IV
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan data-data yang terkumpul melalui angket, maka disusunlah penelitian dengan ketentuan sebagai berikut.
  1. Tabel Penskoran Responden
Kolom
Kode
Keterangan
Skor
1
1-3
a. Untuk jawaban ya
b. Untuk jawaban tidak
c. Untuk jawaban jarang
3
1
2
2
1-3
a. Untuk jawaban rumah
b. Untuk jawaban sekolah
c. Untuk jawaban warnet
2
1
3
3
1-3
a. Untuk jawaban browsing
b. Untuk jawaban chatting
c. Untuk jawaban nge-blog
2
3
1
4
1-3
a. Untuk jawaban tugas
b. Untuk jawaban kesenangan
c. Untuk jawaban informasi
1
3
2
5
1-3
a. Untuk jawaban mengisi waktu luang
b. Untuk jawaban mencari sumber tugas
c. Untuk jawaban supaya tidak gaptek
3
1
2
6
1-3
a. Untuk jawaban sekolah
b. Untuk jawaban teman
c. Untuk jawaban otodidak
1
2
3

Kolom
Kode
Keterangan
Skor
7
1-3
a. Untuk jawaban jika perlu
b. Untuk jawaban seminggu beberapa kali
c. Untuk jawaban hampir setiap hari
1
2
3
8
1-3
a. Untuk jawaban pernah dengan sengaja
b. Untuk jawaban pernah dengan tidak sengaja
c. Untuk jawaban tidak pernah
3
2
1
9
1-2
a. Untuk jawaban ada
b. Untuk jawaban tidak ada
2
1
10
1-3
a. Untuk menjawab media hiburan
b. Untuk jawaban media komunikasi
c. Untuk jawaban media informasi
3
2
1
  1. Angket
TABEL ANGKET DARI 30 RESPONDEN
Kolom/Kode
Responden
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
3
3
2
1
3
3
1
1
2
1
21
2
3
3
3
2
2
3
2
3
2
1
24
3
3
3
3
3
3
3
1
3
1
3
26
4
3
3
2
3
1
2
1
3
2
3
20
5
3
3
2
3
2
2
2
1
2
1
21
6
3
3
3
3
3
3
2
2
2
3
27
7
3
3
3
3
3
3
2
2
2
3
27
8
3
3
3
3
2
3
2
3
2
1
25
Kolom/Kode
Responden
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
9
2
3
3
3
3
1
2
3
2
3
25
10
3
3
3
1
1
2
1
1
2
1
18
11
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
30
12
2
3
3
2
1
2
1
3
2
1
20
13
3
3
3
3
2
3
3
2
2
3
27
14
3
3
2
3
3
3
1
3
2
3
26
15
3
3
3
3
3
2
1
2
1
3
23
16
3
3
3
2
3
3
1
1
2
2
23
17
3
3
3
2
3
2
2
1
2
3
24
18
3
3
3
3
3
2
1
2
2
3
25
19
2
3
3
3
3
2
1
1
2
1
21
20
2
3
2
1
1
1
1
1
1
3
16
21
2
3
3
1
1
3
1
1
2
1
18
22
3
3
2
2
1
3
1
1
2
1
19
23
2
3
2
1
1
2
1
1
2
1
16
24
3
3
3
2
1
2
1
3
2
1
21
25
3
3
3
2
1
2
2
2
2
2
22
26
2
3
3
2
1
3
1
1
2
3
21
27
3
3
2
2
3
3
1
2
2
2
23
28
3
3
3
2
3
2
2
3
2
2
25
29
3
2
3
3
3
2
3
3
2
3
27
30
3
3
3
1
1
2
2
2
2
1
20

1 komentar: