Rabu, 07 April 2010

Ilmu dan Cabang Ilmu

Ilmu
Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Contoh: Ilmu Alam hanya bisa menjadi pasti setelah lapangannya dibatasi kedalam hal yang bahani (materiil saja) atau ilmu psikologi hanya bisa meramalkan perilaku manusia jika membatasi lingkup pandangannya ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang kongkrit. Berkenaan dengan contoh ini, ilmu-ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jauhnya matahari dari bumi, atau ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi sesuai untuk menjadi perawat.

Bidang-bidang keilmuan

Ilmu alam
* Fisika
o Akustik
o Astrodinamika
o Astrofisika
o Astronomi
o Biofisika
o Fisika Atom, Molekul, dan Optik
o Fisika bahan padat
o Fisika komputasi
o Dinamika
o Dinamika fluida
o Dinamika kendaraan
o Fisika bahan
o Fisika matematis
o Fisika nuklir
o Fisika partikel (atau fisika energi tinggi)
o Fisika plasma
o Fisika polimer
o Kriogenik
o Mekanika
o Optik

* Biologi
o Anatomi
o Antropologi fisik
o Astrobiologi
o Biokimia
o Biofisika
o Bioinformatika
o Biologi air tawar
o Biologi sel
o Biologi struktur
o Biologi molekul
o Biologi pertumbuhan
o Biologi pertumbuhan evolusioner ("Evo-devo" atau Evolusi pertumbuhan)
o Biologi laut
o Botani
o Ekologi
o Entomologi
o Epidemiologi
o Evolusi (Biologi evolusioner)
o Fikologi (Algologi)
o Filogeni
o Fisiologi
o Genetika (Genetika populasi, Genomika, Proteomika)
o Histologi
o Ilmu kesehatan
+ Farmakologi
+ Hematologi
+ Imunoserologi
+ Kedokteran
+ Kedokteran gigi
+ Kedokteran hewan
+ Onkologi (ilmu kanker)
+ Toksikologi
o Ilmu saraf
o Imunologi
o Kladistika
o Mikrobiologi
o Morfologi
o Ontogeni
o Patologi
o Sitologi
o Taksonomi
o Virologi
o Zoologi

* Kimia
o Biokimia
o Elektrokimia
o Ilmu bahan
o Kimia analitik
o Kimia anorganik
o Kimia fisik
o Kimia komputasi
o Kimia kuantum
o Kimia organik
o Spektroskopi
o Stereokimia
o Termokimia
o Metode Penelitian Komunikasi
* Ilmu bumi
o Geodesi
o Geografi
o Geologi
o Limnologi
o Meteorologi
o Oseanografi
o Paleontologi
o Seismologi

Ilmu sosial
* Antropologi
o Arkeologi
* Ekonomi
* Ilmu politik
* Linguistik (Ilmu bahasa)
* Psikologi
o Analisis perilaku
o Biopsikologi
o Neuropsikologi
o Psikofisika
o Psikometri
o Psikologi eksperimen
o Psikologi forensik
o Psikologi humanis
o Psikologi industri dan organisasi
o Psikologi kepribadian
o Psikologi kesehatan
o Psikologi klinis
o Psikologi kognitif
o Psikologi pendidikan
o Psikologi pertumbuhan
o Psikologi sensasi dan persepsi
o Psikologi sosial
* Sosiologi
* Hukum
Ilmu terapan

* Ilmu komputer dan informatika
o Ilmu komputer
o Ilmu kognitif
o Informatika
o Cybernetics
o Systemics
* Rekayasa
o Ilmu biomedik
o Ilmu pertanian
o Rekayasa listrik
o Rekayasa pertanian

BIOLOGI
Biologi (ilmu hayat) adalah ilmu mengenai kehidupan. Istilah ini diambil dari bahasa Belanda "biologie", yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, βίος, bios ("hidup") dan λόγος,logos ("lambang", "ilmu"). Dahulu—sampai tahun 1970-an—digunakan istilah ilmu hayat (diambil dari bahasa Arab, artinya "ilmu kehidupan").
Obyek kajian biologi sangat luas dan mencakup semua makhluk hidup. Karenanya, dikenal berbagai cabang biologi yang mengkhususkan diri pada setiap kelompok organisme, seperti botani, zoologi, dan mikrobiologi. Berbagai aspek kehidupan dikaji. Ciri-ciri fisik dipelajari dalam anatomi, sedang fungsinya dalam fisiologi; Perilaku dipelajari dalam etologi, baik pada masa sekarang dan masa lalu (dipelajari dalam biologi evolusioner dan paleobiologi); Bagaimana makhluk hidup tercipta dipelajari dalam evolusi; Interaksi antarsesama makhluk dan dengan alam sekitar mereka dipelajari dalam ekologi; Mekanisme pewarisan sifat—yang berguna dalam upaya menjaga kelangsungan hidup suatu jenis makhluk hidup—dipelajari dalam genetika.
Saat ini bahkan berkembang aspek biologi yang mengkaji kemungkinan berevolusinya makhluk hidup pada masa yang akan datang, juga kemungkinan adanya makhluk hidup di planet-planet selain bumi, yaitu astrobiologi. Sementara itu, perkembangan teknologi memungkinkan pengkajian pada tingkat molekul penyusun organisme melalui biologi molekular serta biokimia, yang banyak didukung oleh perkembangan teknik komputasi melalui bidang bioinformatika.
Ilmu biologi banyak berkembang pada abad ke-19, dengan ilmuwan menemukan bahwa organisme memiliki karakteristik pokok. Biologi kini merupakan subyek pelajaran sekolah dan universitas di seluruh dunia, dengan lebih dari jutaan makalah dibuat setiap tahun dalam susunan luas jurnal biologi dan kedokteran.

Cakupan Biologi
Pada masa kini, biologi mencakup bidang akademik yang sangat luas, bersentuhan dengan bidang-bidang sains yang lain, dan sering kali dipandang sebagai ilmu yang mandiri. Namun, pencabangan biologi selalu mengikuti tiga dimensi yang saling tegak lurus: keanekaragaman (berdasarkan kelompok organisme), organisasi kehidupan (taraf kajian dari sistem kehidupan), dan interaksi (hubungan antarunit kehidupan serta antara unit kehidupan dengan lingkungannya).

Pembagian Berdasarkan Kelompok Organisme
Makhluk hidup atau organisme sangat beraneka ragam. Taksonomi mempelajari bagaimana organisme dapat dikelompokkan berdasarkan kemiripan dan perbedaan yang dimiliki. Selanjutnya, berbagai kelompok itu dipelajari semua gatra kehidupannya, sehingga dikenallah ilmu biologi tumbuhan (botani), biologi hewan (zoologi), biologi serangga (entomologi), dan seterusnya.

Pembagian Berdasarkan Organisasi Kehidupan
Kehidupan berlangsung dalam hirarki yang terorganisasi. Hirarki organisme, dari yang terkecil hingga yang terbesar yang dipelajari dalam biologi, adalah sebagai berikut:

* sel;
* jaringan;
* organ;
* sistem organ;
* individu;
* populasi;
* komunitas atau masyarakat;
* ekosistem; dan
* bioma.

Kajian-kajian subindividu mencakup biologi sel, anatomi dan cabang-cabangnya (sitologi, histologi dan organologi), dan fisiologi. Pembagian lebih rinci juga mungkin terjadi. Misalnya, anatomi dapat dikhususkan pada setiap organ atau sistem (biasa terjadi dalam ilmu kedokteran): pulmonologi, kardiologi, neurologi, dan sebagainya).
Tingkat supraindividu dipelajari dalam ekologi, yang juga memiliki pengkhususan tersendiri, seperti ekofisiologi atau "fisiologi lingkungan", fenologi, serta ilmu perilaku.

Pembagian Berdasarkan Interaksi
Hubungan antarunit kehidupan maupun antara unit kehidupan dan lingkungannya terjadi pada semua tingkat organisasi.

Sub Ilmu Biologi

Ilmu-ilmu berdasarkan kelompok organisme
* Taksonomi/Klasifikasi
* Virologi
* Mikrobiologi (biologi mikroorganisme)
o Bakteriologi (biologi bakteri)
o Protozoologi (biologi protozoa)
* Mikologi (biologi jamur, kapang dan ragi)
* Botani (biologi tumbuhan)
o Fikologi (biologi alga)
o Pteridologi (biologi pakis)
o Bryologi (biologi lumut)
o Dendrologi
o Paleobotani
* Zoologi (biologi hewan)
o Nematologi (biologi nematoda)
o Malakologi (biologi moluska)
o Entomologi (biologi serangga)
+ Apiari (biologi dan ternak lebah)
+ Mirmekologi (biologi rayap)
o Iktiologi (biologi ikan)
o Herpetologi (biologi reptilia dan amfibia)
o Ornitologi (biologi unggas)
o Mamologi (biologi mamalia)
+ Primatologi (biologi primata)
+ Rodentiologi (biologi rodentia)
o Paleozoologi
o Zoologi perbandingan

Ilmu-ilmu berdasarkan hierarki organisasi
* Biologi sel
o Biologi sel molekular
* Anatomi
o Anatomi perbandingan
o Sitologi
o Histologi
o Organologi
+ Pulmonologi
+ Kardiologi
+ Radiologi
+ Neurologi
+ Viscerologi
o Morfologi
+ Pomologi
+ Palinologi
* Fisiologi
o Patologi
o Onkologi
o Enzimologi
o Imunologi
* Ekologi
o Ekofisiologi
o Ekologi molekular
o Limnologi
o Biologi udara
o Oseanografi
o Epidemiologi
o Toksikologi
o Biologi kelautan

Ilmu-ilmu berdasarkan aspek kehidupan
* Ilmu reproduksi
* Biologi perkembangan
o Fenologi
o Filogeni
* Paleontologi
* Genetikapenurunan sifat pada makhluk hidup
o Genetika sel (sitogenetika)
o Genetika molekular
o Genetika Mendel
o Genetika populasi
o Genetika kuantitatif
o Genetika perkembangan
o Genetika evolusionar
* Fisiologi
o Fisiologi perkembangan
o Enzimologi
o Imunologi
o Endokrinologi
o Fisiologi molekular
* Evolusi
* Etologi (ilmu perilaku hewan)
* Biologi molekular
o Cell signalling
o Genomika
o Transkriptomika
o Proteomika
o Metabolomika
o Systems Biology

Ilmu-ilmu campuran dan terapan
* Biokimia
o Teknik biokimia
* Biofisika
* Bioinformatika
* Biometrika/Biostatistika
* Biogeografi
* Agronomi
o Ilmu budidaya tanaman
o Ilmu tanah
o Fitopatologi
o Ilmu gulma
o Hortikultura
* Ilmu pemuliaan
* Ilmu produksi ternak
* Ilmu kehutanan
o Ilmu budidaya hutan (agroforestri)
o Konservasi sumber daya alam
* Ilmu perikanan
* Ilmu kedokteran hewan (veteriner)
* Ilmu kedokteran (ilmu-ilmu yang dipelajari dalam kedokteran dicantumkan terpisah (lihat di bawah)
* Astrobiologi / Eksobiologi
* Bioteknologi
o Rekayasa genetika
o Teknologi enzim
o Teknik bioproses
* Sejarah biologi

Ilmu-ilmu yang dipelajari dalam bidang kedokteran/pengobatan/kesehatan
* Patologi
o Ilmu penyakit dalam
o Venereologi
o Obstetri
o Onkologi
* Ilmu kedokteran forensik
* Ilmu kedokteran molekular
* Ilmu kedokteran klinik
* Ilmu kedokteran gigi
o Periodonti
o Ortodonti
* Nasofaringologi
* Ginekologi
* Perinatologi
* Radiologi
* Gerontologi
* Etika kedokteran

Limnologi (Cabang Ilmu Bumi)
Dari wikipedia , limnologi (dari bahasa Inggris: limnology, dari bahasa Yunani: lymne, "danau", dan logos, "pengetahuan") merupakan padanan bagi biologi perairan darat, terutama perairan tawar. Lingkup kajiannya kadang-kadang mencakup juga perairan payau (estuaria). Limnologi merupakan kajian menyeluruh mengenai kehidupan di perairan darat, sehingga digolongkan sebagai bagian dari ekologi.

Dalam bidang perikanan, limnologi dipelajari sebagai dasar bagi budidaya perairan (akuakultura) darat.
Cabang dari biologi berjumlah ratusan, yang berkembang pesat terutama sejak abad ke-20. Biologi sendiri semula merupakan bagian dari ilmu pengetahuan alam (natural sciences) yang dipelajari oleh para naturalis (ahli ilmu-ilmu alamiah). Biologi sebagai ilmu yang mandiri, dalam arti memiliki perangkat analisis dan konsep-konsep ilmiah yang kokoh, baru terbentuk pada abad ke-18, setelah penemuan mikroskop dan tumbangnya dogma generatio spontanea oleh konsep omne vivum ex vivo. Konsep evolusi, pewarisan sifat (hereditas), dan penemuan DNA sebagai bahan genetik memacu perkembangan biologi secara pesat dan menghasilkan cabang-cabang yang dikenal sekarang ini.
Pembagian biologi di bawah ini tidak bersifat mutlak karena beberapa cabang yang sekarang dianggap mandiri masih memiliki keterkaitan dengan bidang induknya, misalnya genetika dengan fisiologi, biologi molekular dengan genetika, dan sebagainya. Selain itu, karena dinamisnya perkembangan ilmu-ilmu ini, seringkali ilmu-ilmu ini saling bertemu dan menghasilkan kajian antardisiplin yang sukar dipisahkan.

FISIKA
Fisika (Bahasa Yunani: φυσικός (physikos), "alamiah", dan φύσις (physis), "Alam") adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika.
Fisika juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Perbedaan antara fisika dan matematika adalah: fisika berkaitan dengan pemerian dunia material, sedangkan matematika berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan dunia material. Namun, perbedaan ini tidak selalu tampak jelas. Ada wilayah luas penelitan yang beririsan antara fisika dan matematika, yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi teori-teori fisika.

Bidang utama dalam fisika
Riset dalam fisika dibagi beberapa bidang yang mempelajari aspek yang berbeda dari dunia materi. Fisika benda kondensi, diperkirakan sebagai bidang fisika terbesar, mempelajari properti benda besar, seperti benda padat dan cairan yang kita temui setiap hari, yang berasal dari properti dan interaksi mutual dari atom. Bidang Fisika atomik, molekul, dan optik berhadapan dengan individual atom dan molekul, dan cara mereka menyerap dan mengeluarkan cahaya. Bidang Fisika partikel, juga dikenal sebagai "Fisika energi-tinggi", mempelajari properti partikel super kecil yang jauh lebih kecil dari atom, termasuk partikel dasar yang membentuk benda lainnya. Terakhir, bidang Astrofisika menerapkan hukum fisika untuk menjelaskan fenomena astronomi, berkisar dari matahari dan objek lainnya dalam tata surya ke jagad raya secara keseluruhan.
Astrofisika : Sub Bidang : Kosmologi, Ilmu planet, Fisika plasma; Teori Utama :Big Bang, Inflasi kosmik, Relativitas umum, Hukum gravitasi universal; Konsep :Lubang hitam, Latar belakang radiasi kosmik, Galaksi, Gravitasi, Radiasi Gravitasi, Planet, Tata surya, Bintang
Fisika atomik, molekul, dan optik : Sub Bidang : Fisika atom, Fisika molekul, Optik, Photonik; Teori Utama : Optik quantum; Konsep :Difraksi, Radiasi elektromagnetik, Laser, Polarisasi, Garis spectral
Fisika partikel : Sub Bidang : Fisika akselerator, Fisika nuklir; Teori Utama : Model standar, Teori penyatuan besar, teori-M; Konsep : Gaya Fundamental (gravitasi, elektromagnetik, lemah, kuat), Partikel elemen, Antimatter, Putar, Pengereman simetri spontan, Teori keseluruhan Energi vakum
Fisika benda kondensi : Sub Bidang : Fisika benda padat, Fisika material, Fisika polimer, Material butiran; Teori Utama : Teori BCS, Gelombang Bloch, Gas Fermi, Cairan Fermi, Teori banyak-tubuh; Konsep : Fase (gas, cair, padat, Kondensat Bose-Einstein, superkonduktor, superfluid), Konduksi listrik, Magnetism, Pengorganisasian sendiri, Putar, Pengereman simetri spontan

Bidang yang berhubungan
Ada banyak area riset yang mencampur fisika dengan bidang lainnya. Contohnya, bidang biofisika yang mengkhususkan ke peranan prinsip fisika dalam sistem biologi, dan bidang kimia kuantum yang mempelajari bagaimana teori kuantum mekanik memberi peningkatan terhadap sifat kimia dari atom dan molekul. Beberapa didata di bawah:
Akustik - Astronomi - Biofisika - Fisika penghitungan - Elektronik - Teknik - Geofisika - Ilmu material - Fisika matematika - Fisika medis - Kimia Fisika - Dinamika kendaraan - Fisika Pendidikan

Teori palsu
Fusi dingin - Teori gravitasi dinamik - Luminiferous aether - Energi orgone - Teori bentuk tetap

Polarisasi (Konsep Fisika Atomik, Molekul dan Konsep)
Polarisasi cahaya atau polarisasi optik adalah salah satu sifat cahaya yang bergerak secara oscillasi dan menuju arah tertentu. Karena cahaya termasuk gelombang elektromagnetik, maka cahaya ini mempunyai medan listrik, E dan juga medan magnet, H yang keduanya saling beroscilasi dan saling tegak lurus satu sama lain, serta tegak lurus terhadap arah rambatan (lihat gambar).
Cahaya juga dikategorikan sebagai gelombang transversal; yang berarti bahwa cahaya merambat tegak lurus terhadap arah oscilasinya. Adapun syaratnya adalah bahwa gelombang tersebut mempunyai arah oscilasi tegak lurus terhadap bidang rambatannya. Gelombang bunyi, berbeda dengan gelombang cahaya, tidak dapat terpolarisasi sehingga dia bukan gelombang transversal.
Suatu cahaya dikatakan terpolarisasi apabila cahaya itu bergerak merambat ke arah tertentu. Arah polarisasi gelombang ini dicirikan oleh arah vektor bidang medan listrik gelombang tersebut serta arah vektor bidang medan magnetnya.
Beberapa macam / jenis polarisasi: polarisasi linear, polarisasi melingkar, polarisasi ellips. Gelombang dengan polarisasi melingkar dan polarisasi ellips dapat diuraikan menjadi 2 gelombang dengan polarisasi tegak lurus. Polarisasi linear terjadi ketika cahaya merambat hanya dengan satu arah yang tegak lurus terhadap arah rambatan atau bidang medan listriknya.