Selasa, 18 November 2008

NILAI INFORMASI

Menurut Burch dan Strater dalam buku mereka, Information Systems: Theory and Practice, nilai informasi itu didasarkan atas sepuluh sifat sebagai berikut.

  1. Mudahnya dapat diperoleh

Sifat ini menunjukkan mudahnya dan cepatnya dapat diperoleh keluaran informasi. Kecepatan memperolehnya dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi, berapa nilainya bagi pemakai informasi, sulit mengukurnya.

  1. Sifat luas dan lengkapnya

Sifat ini menunjukkan lengkapnya isi informasi. Hal ini tidak berarti hanya mengenai volumenya, tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur dan, karena itu, sulit mengukurnya.

  1. Ketelitian

Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Dalam hubungannya dengan volume data yang besar biasanya terjadi dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan. Banyak segi sifat ini yang dapat diukur. Misalnya: Berapakah tingkat kesalahan dalam tiap seribu faktur yang dipersiapkan oleh system yang menggunakan tangan disbanding dengan system yang menggunakan komputer? Berapa nilai kesalahan yang berkurang? Misalnya, apakah pengurangan 10 % kesalahan dalam pengajuan rekening menambah penjualan dengan ½%?

  1. Kecocokan

Sifat ini menunjukkan betapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi; semua keluaran lainnya tidak berguna, tetapi mahal mempersiapkannya. Sifat ini sulit mengukurnya.

  1. Ketepatan waktu

Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui yang lebih pendek daripada siklus dapat diperolehnya informasi: masukan, pengolahan, dan pelaporan keluaran kepada para pemakai. Biasanya, agar informasi itu tepat waktu, lamanya siklus ini harus dikurangi. Dalam beberapa hal ketepatan waktu dapat diukur. Misalnya, berapa banyak penjualan dapat ditambah dengan memberikan tanggapan segera kepada permintaan langganan mengenai tersedianya barang-barang inventaris?

  1. Kejelasan

Sifat ini menunjukkan tingkat keluaran informasi, bebas dari istilah-istilah yang tidak jelas. Membetulkan laporan dapat memakan biaya yang besar. Berapa biaya yang dibutuhkan untuk memperbaiki laporan ini?

  1. Keluwesan

Sifat ini berhubungan dengan lebih dari satu keputusan, tetapi juga dengan lebih dari seorang pengambil keputusan. Sifat ini sulit mengukurnya, tetapi dalam banyak hal dapat diberikan nilai yang dapat diukur.

  1. Dapat dibuktikan

Sifat ini menunjukkan beberapa pemakai informasi untuk menguji keluaran informasi dan sampai pada kesimpulan yang sama.

  1. Tidak ada prasangka

Sifat ini berhubungan dengan tidak adanya keinginan untuk mengubah informasi guna mendapatkan kesimpulan yang telah dipertimbangkan sebelumnya.

  1. Dapat diukur

Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan drai system informasi formal. Meskipun kabar angina, desas desus, dugaan-dugaan, klenik, dan sebagainya sering dianggap sebagai informasi, hal-hal tersebut berada di luar lingkup pembicaraan kita.

Meskipun banyak segi sifat-sifat ini yang sulit mengukurnya, seorang penganalisis harus menggunakannya apabila ia akan menentukan nilai informasi versus biayanya. Masalahnya adalah: Berapakah biaya suatu bagian informasi suatu bagian informasi bagi penerimanya?

Gordon B. Davis dalam bukunya, Management Information Systems: Coceptual Foundations, Structure, and Development, menyatakan nilai informasi itu sebagai berikut.

The value of perfect information is computed as the difference between the optimal policy without perfect information and the optimal policy without perfect information. The value of perfect information in this example involves only one state of nature, so that once an alternative is chosen, the choiceis the one that has the highest outcome. The only uncertainty is the value of each outcome.

Nilai Informasi yang sempurna adalah bahwa pengambil keputusan diizinkan untuk memilih keputusan optimal dalam setiap hal, dan bukan keputusan yang ‘rata-rata’ yang akan menjadi optimal, dan untuk menghindarkan kejadian-kejadian yang menyebabkan kerugian. Akan tetapi, informasi yang sempurna mungkin tidak ada. Dalam hal demikian, perkiraan-perkiraan hasil sebelumnya mungkin dipengaruhi oleh informasi tambahan, meskipun informasi tersebut tidak memberikan kepastian. Informasi yang tidak sempurna sesungguhnya merupakan informasi dari uji petik (sampling). Informasi ini tidak sempurna karena terlalu banyak memberikan perkiraan-perkiraan daripada memberikan suatu angka yang pasti.

Paham informasi yang tidak sempurna berlaku dalam banyak situasi dimana sampling atau pengamatan pasar mungkin memperoleh informasi yang tidak sempurna untuk diapakai pada analisis keputusan. Langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan, menurut Gordon B. Davis, adalah sebagai berikut.

1. Determine the best action based on prior probabilities.

2. Determine whether it will be worthwhile to obtain sample information.

3. Determine optimal sample size

4. Sample

5. Revise prior probabilities based on sample data.

Rabu, 12 November 2008

Perbandingan Electronics Saving dan Non Electronics Saving

Umumnya, media penyimpan dapat dikategorikan menjadi 2 macam, yakni media penyimpan elektronis dan media penyimpan non-elektronis. Berikut beberapa perbandingan kedua media penyimpan tersebut.

  1. Media Penyimpan Elektronis/Digital

Kelebihan yang dimiliki berupa:

    • Dapat diakses jarak jauh
    • Dapat dipakai secara massal
    • Menggunakan PC sebagai alat pemrosesan arsip
    • Adanya fasilitas antivirus
    • Tempatnya acces control (password)
    • Dipakai untuk lebih dari satu kepentingan
    • Praktis dan hemat biaya
    • Hemat tempat karena disimpan dalam CD dan diletakkan di lemari khusus
    • Sederhana, fleksibel dan daya tampung cukup banyak
    • Proses temu kembali lebih mudah dan cepat
    • Menimbulkan ketertarikan user (modern)

Kekurangan yang ada berupa:

· Tidak semua user bisa mengakses komputer (gaptek)

· Rentan terhadap virus dan hacker

· Sangat tergantung pada hubungan listrik

  1. Media Penyimpan Non-Elektris/Analog

Kelebihan yang dimiliki berupa:

· Tidak menggunakan PC dalam proses penyimpanan

· Dapat digunakan semua jenis user tanpa perlu menguasai teknik pengoperasian computer

· Data yang disimpan tidak terancam virus

Kekurangan yang ada berupa:

· Tidak dapat diakses jarak jauh

· Tidak praktis dan boros biaya

· Proses temu kembali kurang efisien

· Tidak dapat digunakan secara massal

· Membutuhkan tempat yang besar

· Keamanan arsip tidak terjamin

Untuk menunjang teks diatas, berikut saya lampirkan beberapa artikel yang berkaitan dengan media penyimpan yang saya dapat dari.

· http://beta.tnial.mil.id/cakrad.php3?id=356 - 44k

· http://cybertech.cbn.net.id/cbprtl/common/ptofriend.aspx?x=Review&y=cybertech%7C4%7C0%7C5%7C801

Minggu, 09 November 2008

Kualitas Informasi - KuL minggu ke-9

Overview
  • Perkembangan IT memicu kecepatan siklus informasi dimulai dengan:
1. Penciptaan (creation) 2. mengolah (manage) 3. penyebaran (deploy/distribute)
  • Internet membantu penyebarab informasi sampai ke seluruh wilayah
  • internet juga tidak mampu menyaring semua informasi yang ada (siapapun bisa menyiarkan informasi)
Kriteria Informasi Berkualitas
  1. Area yang dicakup (scope ofcoverage), sejauh mana sumber-sumber informasi tersebut mengeksplor suatu topik dengan memperhatikan beberapa hal sbb: waktu, letak geografis dan kedalaman topik.
  2. Otoritas (authority), menunjukkan pertanggungjawaban kepengarangan.
  3. Obyektifitas, adalah sebuah bentuk kejujuran dalam menilai suatu hal, hal ini berlaku juga terhadap informasi. Apakah informasi ini obyektif, yakni informasi yang disampaikan tidak mengandung maksud tersembunyi, tidak memihak, dan tidak menghakimi.
  4. keakuratan, ketepatan suatu informasi sangat penting untuk mengukur apakah suatu informasi berkualitas atau tidak.Akurat berarti informasi bisa diandalkan dan dipakai sebagai sumber rujukan yang terpercaya.
  5. Konteks waktu, waktu yang dicakup dalam suatu informasi, up to date apakah old fashion. Informasi sangat berkembang pesat, setiap hari muncul informasi-informasi yang memicu percepatan pergantian informasi.

Musik, Teknologi dan Segala Isinya

Informasi mengenai dunia musik membanjiri dunia saat teknologi diaplikasikan didalamnya. Ketika pada tahun 1999 industri rekaman meraup untung $14.6 dan pertumbuhan sebesar 6 persen dalam setahun, industri musik juga mengalami perkembangan dalam penjualan per lagu suatu album dan dihargai per lagu melalui suatu proses download yang dilakukan di dunia maya. Hal ini membantu konsumen yang hanya menyukai satu lagu dalam suatu album untuk membeli/download per lagu pada situs penyedia (server). Sayangnya, tidak semua server di internet legal. Banyak sekali server-server yang menyediakan konten download gratis. Dalam hal ini teknologi dianggap merugikan bagi industri musik dan musisi. Namun di sisi lain, pembajakan yang merupakan bagian dari kecanggihan teknologi, juga tidak bisa disepelekan oleh musisi. Tidak jarang banyak musisi terkenal di suatu daerah karena banyaknya kaset, vcd dan dvd bajakan tersebar di daerah tersebut. Hal-hal ini membuat kita dilema akan adanya teknologi. Keterbatasan internet untuk menyaring informasi termasuk salah satu sebab adanya hal ini.
Tentunya, kita tidak bisa dan tidak boleh menolak teknologi di dunia seperti sekarang ini. Oleh karena itu, kebijakan kita sebagai manusia obyektiflah yang akhirnya membantu kita menyikapi hal ini.