Sabtu, 12 Januari 2008

Tahyul eN iMpossibLe ThiNgS abouT...

"Dulu, nenek dan ibu saya selalu memberi nasehat. Jika sedang menstruasi saya tidak boleh keramas, tidak boleh menyentuh bayi, tidak boleh memotong kuku dan tidak boleh meminum minuman dingin. Bahkan yang paling lucu lagi adalah saya dilarang masuk ke dapur! Karena tidak tahu, maka saya turuti saja nasehat mereka. Tapi itu dulu lho…sekarang saya sudah sangat mengerti bahwa semua itu mitos yang tak masuk akal. Mengapa? Karena selain tidak ada alasan ilmiah, mereka juga tidak punya alasan tepat untuk menjelaskannya."


Nasehat kuno memang tak bisa begitu saja disalahkan. Pasalnya, mitos dalam masyarakat bisa muncul dan berkembang biasanya disebabkan karena penyampaian informasi yang kurang tepat, kurang lengkap bahkan kadang terlalu berlebihan. Hal inilah yang akhirnya menimbulkan sikap antipati, defensif bahkan diskriminasi pada situasi tertentu. Nah, salah satu yang sampai sekarang masih dipercayai oleh masyarakat adalah mitos tentang menstruasi. Penasaran ingin tahu fakta sebenarnya dibalik mitos-mitos tersebut? Berikut ini catatannya:

Menstruasi membuat tubuh menjadi lemah.

FAKTA: Hasil penelitian menyebutkan bahwa darah menstruasi yang keluar banyaknya kira-kira hanya 50-150 mililiter atau sekitar empat sampai enam sendok saja. Jadi tidak benar kalau tubuh akan menjadi lemas hanya karena Anda sedang menstruasi.

Sedang menstruasi = sedang sakit

FAKTA: Justru sebalinya, menstruasi adalah proses alami yang dialami oleh setiap wanita produktif. Menstruasi berarti wanita tersebut sehat dan sistem reproduksinya bekerja dengan normal sebagaimana mestinya.

Ingin menstruasi lancar? Sering-seringlah minum soft drink

FAKTA: Banyak yang percaya selain dapat memperlancar keluarnya darah, minum soft drink juga dapat mengurangi rasa sakit perut. Sebenarnya belum ada penelitian khusus mengenai hal ini. Sakit tidaknya perut saat menstruasi atau lancar tidaknya darah menstruasi yang keluar semua itu dipengaruhi oleh hormon serta faktor psikis seseorang.

Memakai pembalut saat menstruasi bisa menyebabkan kemandulan.

FAKTA: Secara medis justru pembalut merupakan metode perawatan selama masa menstruasi agar tetap bersih dan tidak lembab. Pada dasarnya semua pembalut itu sehat, tetapi sebagian perempuan ada juga yang mengalami alergi dan iritasi. Hal ini tergantung dari sensitivitas organ kelamin perempuan yang masing-masing orang berbeda. Disarankan agar saat menstruasi untuk sesering mungkin mengganti pembalut (idealnya setiap 4 jam) terutama ketika sedang banyak-banyaknya keluar darah haid dan setelah buang air kecil atau besar.


Saat menstruasi dilarang berenang

FAKTA: Selama memakai pembalut dan tidak merasa risih, berenang saat menstruasi boleh-boleh saja dilakukan. Dan ini sama sekali tidak berpengaruh pada kesehatan. Sebagai saran, jika perut merasa kram, barulah hentikan aktifitas berenang.

Haid yang normal itu lamanya pasti seminggu

FAKTA: Tentu saja pendapat ini salah! Setiap wanita pasti memiliki masa haid yang berbeda dan tidak selalu harus tujuh hari. Wanita yang memiliki masa haid tiga, empat atau lima hari masih dianggap normal.

Jangan minum es saat menstruasi

FAKTA: Sesungguhnya air dingin tidak memiliki efek apapun saat menstruasi. Terutama efek menghambat aliran darah. Selama tidak merasakan sakit ataupun perut kembung, minum air es sah-sah saja kok…

Bagaimana, apa masih mau percaya mitos?

Kehebatan Estrogen


















Hormon berasal dari bahasa Yunani, horman, berarti yang menggerakkan’. Fungsi hormon dalam tubuh selain sebagai pembawa pesan antara sel (atau kelompok sel), juga berfungsi memberi sinyal ke sel target yang selanjutnya melakukan tindakan atau aktivitas tertentu. Salah satu hormon yang berperan sangat penting dalam tubuh perempuan adalah estrogen. Para ahli menyebut hormon ini sebagai “hormon perempuan”.


Multifungsi
Hormon estrogen adalah hormon seks yang diproduksi oleh rahim untuk merangsang pertumbuhan organ seks, seperti; payudara dan rambut pubik; mengatur siklus menstruasi. Hormon estrogen juga menjaga kondisi kesehatan dan elastisitas dinding vagina, serta memicu produksi cairan vagina. Mereka juga berperan menjaga tekstur dan fungsi payudara.

Pada perempuan hamil, hormon estrogen membuat puting payudara membesar, dan merangsang pertumbuhan kelenjar ASI. Selain itu, hormon estrogen juga memperkuat dinding rahim saat terjadi kontraksi menjelang persalinan. Namun, hormon estrogen juga akan melunakkan jaringan-jaringan tubuh, sehingga jaringan ikat dan sendi-sendi tubuh menjadi lemah (tidak kuat menyangga tubuh untuk sementara waktu). Akibatnya, ibu hamil kerap mengalami sakit punggung.

Berfluktuasi
Menjelang menstruasi, akan terjadi penurunan kadar estrogen dan sebaliknya peningkatan hormon progesteron. Kondisi ini mempengaruhi produksi hormon di otak terutama hormon serotonin; jenis hormon yang mengedalikan kestabilan emosi. Proses inilah yang menyebabkan gejolak emosi sebagai bagian dari PMS (premenstrual sindrome) yang mulai dirasakan 7-10 hari menjelang menstruasi.



Sedangkan gangguan fisik yang dirasakan akibat perubahan ini adalah; cepat lelah, pegal, timbul jerawat, sakit kepala, punggung, perut bagian bawah, nyeri pada payudara, gangguan saluran cerna, konstipasi, diare, perubahan nafsu makan, sering merasa lapar (food cravings).


Mengalami penurunan
Sayangnya estrogen tidak akan diproduksi sepanjang usia perempuan. Ketika memasuki usia 40 tahun produksi hormon ini mulai menurun. Pengaruh fisik yang dirasakan oleh perempuan antara lain; pengerutan dan penipisan dinding vagina, bersamaan dengan hilangnya elastisitas dan kurangnya pembasahan vagina saat rangsangan seksual. Akibatnya, banyak perempuan yang mengeluhkan nyeri saat berhubungan. Selain itu, semakin tidak teraturnya menstruasi, kekenyalan kulit berkurang. Seluruh kondisi ini merupakan tanda bahwa perempuan telah memasuki masa perimenopause.